“ Dengan momentum semacam
ini, mari kita gunakan menggali sejarah memahami serta mempelajari bersama
tentang Kabuapten Malang. Karena dengan mengenal sejarah diharapkan bisa menjadikan kita berjiwa nasionalis dan
mencintai Kabupaten Malang tercinta”, ungkap Pak Rendra sapaan akrab Bupati
Malang. Selasa, 28/11
Sejak berdirinya Kabupaten
Malang di tahun 760 silam, menurut Bupati bahwa para pemimpin serta masyarakatnya
sejak zaman penjajahan terkenal wilayah yang dihuni oleh masyarakat berjiwa pejuang
dan selalu melawan penjajah termasuk VOC di kala itu.
Kabupaten
Malang merupakan wilayah yang strategis pada masa pemerintahan disaat jaman kerajaan-kerajaan.
Bukti-bukti pendukung seperti beberapa prasasti yang ditemukan menunjukkan
daerah ini telah ada sejak abad VIII dalam bentuk Kerajaan
Singhasari dan beberapa kerajaan kecil lainnya seperti Kerajaan
Kanjuruhan seperti yang tertulis dalam Prasasti Dinoyo. Dalam Prasasti itu
menyebutkan peresmian tempat suci pada hari Jum`at Legi tanggal 1 Margasirsa
682 Saka, yang bila diperhitungkan berdasarkan kalender kabisat jatuh pada tanggal 28
Nopember 760. Tanggal inilah yang dijadikan dasar hari jadi Kabupaten
Malang.
“Dengan mengetahui posisi
Kabupaten Malang yang strategis dan keluasan wilayahnya maka moment hari jadi
ini mari kita mantapkan tekad untuk bersama sama membangun dengan bergotong
royong, sesuai tema yang kita usung pada hari jadi yang ke 1257 di tahun ini Gotong Royong Membangun Kabupaten Malang
Madep Manteb Manetep”, ulas Bupati saat itu.
di ruangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang menggelar Rapat
Paripurna Istimewa, Selasa (28/11). Bertempat di ruang paripurna Gedung DPRD
Kabupaten Malang, sidang tersebut dihadiri pula oleh Bupati Malang,
dalam sambutannya tidak
hanya di bacakan sejarah berdirinya Kabupaten Malang tetapi Bupati juga
mengajak seluruh peserta sidang juga masyarakat memahami sejarah perjuangan para
leluhur. (tem)
(foto) ketua Umum Yayasan MBM serta Pengurus TMC86 Mansur S,Sos saat usai rapat di dewan ,no 2 dari kanan.